Pesona Kearifan Lokal Batam yang Terlupakan
Pesona kearifan lokal Batam yang terlupakan memang patut untuk diangkat kembali agar generasi muda dapat menghargai warisan budaya yang dimiliki oleh daerah ini. Kearifan lokal adalah bagian dari identitas suatu masyarakat yang harus dijaga dan dilestarikan.
Salah satu bentuk kearifan lokal Batam yang terlupakan adalah tarian Makyong. Tarian ini dulunya sangat populer di masyarakat Melayu Batam namun kini sudah jarang dipertunjukkan. Menurut Pak Darto, seorang seniman tari tradisional di Batam, “Tarian Makyong adalah bagian dari sejarah dan budaya kita yang harus dijaga. Sayang sekali jika generasi muda tidak mengenalnya.”
Selain tarian Makyong, kerajinan tenun juga merupakan bagian dari kearifan lokal Batam yang patut dilestarikan. Menurut Ibu Yanti, seorang pengrajin tenun di Batam, “Tenun tradisional kita memiliki corak dan motif yang khas. Sayang sekali jika kerajinan ini punah karena kurangnya minat dari generasi muda.”
Para ahli budaya juga menyarankan agar Pemerintah Daerah lebih aktif dalam mengenalkan dan mempromosikan kearifan lokal Batam yang terlupakan. Menurut Profesor Budi, seorang pakar budaya di Universitas Batam, “Pemerintah perlu memberikan dukungan dan insentif kepada para seniman dan pengrajin lokal agar mereka dapat terus melestarikan kearifan budaya yang dimiliki oleh Batam.”
Mengenalkan kembali pesona kearifan lokal Batam yang terlupakan bukanlah hal yang sulit jika semua pihak bersatu untuk menjaganya. Dengan adanya kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya, diharapkan kearifan lokal Batam dapat terus hidup dan berkembang untuk dinikmati oleh generasi mendatang.